Bendungan Baath

Bendungan Baath
Bendungan Baath (kanan), Bendungan Tabqa (tengah) dan Danau Assad (kiri) dari udara, Juni 1996
LokasiKegubernuran Raqqa, Suriah
Koordinat35°53′07″N 38°44′50″E / 35.88528°N 38.74722°E / 35.88528; 38.74722
Mulai dibangun1983

Bendungan Baath (bahasa Arab: سد البعث, har. 'Bendungan Kelahiran Kembali', bahasa Kurdi: Bendava Baas, bahasa Suryani: ܣܟܪܐ ܕܒܥܬ, translit. Sekro d'Ba'ath) adalah sebuah bendungan yang terletak di Sungai Efrat, sekitar 22 km dari kota Raqqa di Kegubernuran Raqqa, Suriah. Pembangunan bendungan ini dimulai pada tahun 1983 dan diselesaikan pada tahun 1986. Tujuan pembangunan bendungan ini adalah untuk menghasilkan listrik hidroelektrik dan mengatur aliran dari Bendungan Tabqa (terletak hanya 18 km ke arah hulu) yang tidak biasa. Aliran yang tidak biasa ini disebabkan oleh perubahan kebutuhan listrik.[1] Bendungan Baath memiliki ketinggian sebesar 14 m dan turbin airnya dapat menghasilkan listrik sebesar 81 MW. Sementara itu, kapasitas Waduk Bendungan Baath tercatat sebesar 0,09 km3.[2]

Bendungan Baath merupakan salah satu dari tiga bendungan di Sungai Efrat. Dua bendungan lainnya adalah Bendungan Tabqa dan Bendungan Tishrin. Seperti Bendungan Baath, Bendungan Tishrin juga terkait dengan Bendungan Tabqa. Salah satu alasan pembangunan Bendungan Tishrin adalah performa pembangkit lisrik tenaga air di Bendungan Tabqa yang mengecewakan.[3]

Sebelum meletusnya Perang Saudara Suriah, pemerintah Suriah telah berencana membangun bendungan keempat di Sungai Efrat yang terletak ke arah hilir Bendungan Baath, yaitu Bendungan Halabiye.[4] Bendungan ini direbut oleh Pasukan Demokratik Suriah dari ISIS pada tanggal 4 Juni 2017. Setelah itu, mereka mengganti nama bendungan ini menjadi "Bendungan Kebebasan" (bahasa Kurdi: Bendava Azadî; bahasa Arab: سد الحرية; bahasa Suryani: ܣܟܪܐ ܕܚܐܪܘܬܐ, translit. Sekro d'Ḥirutho).[5]

  1. ^ Shapland 1997, hlm. 110–111
  2. ^ Kliot 1994, hlm. 138
  3. ^ Collelo 1987
  4. ^ Jamous 2009
  5. ^ "U.S.-backed Syrian forces seize dam west of Raqqa from Islamic State: SDF". Reuters. 4 June 2017. 

Developed by StudentB